Dan Brown - The Da Vinci Code

Part of content
Respon Kristen atas The Da Vinci Code
Oleh Adian Husaini, PhD
candidate di ISTAC-IIUM Kuala Lumpur
  

Dr Darrell L. Bock, professor Perjanjian Baru di Dallas Theological Seminary, tidak dapat menyembunyikan rasa geramnya, setelah membaca The Da Vinci Code. Katanya, “No longer is The Da Vinci Code a mere piece of fiction. It is a novel clothed in claims of historical truth, critical of institutions and beliefs held by millions of people around the world.” Jadi, kata professor ini, Da Vinci Code memang bukan sekadar novel fiksi biasa, tetapi sebuah novel yang diselubungi dengan klaim kebenaran historis dan kritik terhadap institusi dan kepercayaan agama Kristen.
Maka, Bock mengerahkan kemampuannya untuk menulis bantahan terhadap novel ini. Melalui bukunya, Breaking the Da Vinci Code (Nashville: Nelson Books, 2004). Bock melakukan kajian historis untuk mengkritik berbagai fakta sejarah yang disajikan Brown.
Bock hanyalah satu dari puluhan teolog Kristen yang tersengat The Da Vinci Code. Di toko-toko buku internasional,  kini berjejer puluhan buku yang menyanggah novel itu.
Ya, The Da Vinci Code, memang hanya sebuah novel fiksi. Tetapi, novel itu telah menyengat dan menggoncang kepercayaan dalam tradisi Kristen yang telah berumur 2000 tahun. Maka, meski hanya sebuah novel, sebuah cerita fiksi, tetapi dihadapi dengan serius oleh kalangan teolog Kristen.
Novel yang dibaca oleh puluhan juta orang di dunia ini bagaimana pun termasuk luar biasa dan digarap dengan riset yang serius. Brown mengklaim bahwa berbagai fakta sejarah seputar Yesus, Maria Magdalena, Opus Dei, The Priori of Sion, yang dipaparkan dalam novelnya adalah 100 persen benar. “Semua deskripsi tentang karya seni, arsitektur, dokumen, dan ritual rahasia yang dipaparkan dalam novel ini adalah akurat,” tulis Brown dalam pembukaan novelnya.
Mengapa novel ini begitu menyengat para teolog Kristen??? Itu tidak lain, karena novel ini memaparkan fakta-fakta baru tentang Yesus yang membongkar dasar-dasar kepercayaan Kristen yang bertahan selama 2000 tahun. Dalam Kristen, dogma pokok dan paling inti adalah kepercayaan tentang kebangkitan Yesus (resurrection). Bahwa setelah mati di tiang salib, Yesus bangkit pada hari ketiga untuk menebus dosa umat manusia. Dalam Bible Perjanjian Baru disebutkan, bahwa saksi pertama kebangkitan Yesus – yang menyaksikan kubur Yesus kosong – adalah seorang wanita bernama Maria Magdalena.

Anak Cucu Yesus

Jika dasar kepercayaan ini dibongkar, maka runtuhlah agama Kristen. Paul Young, dalam bukunya, Christianity, menulis, bahwa tanpa resurrection, maka tidak ada “kekristenan”. Ibarat potongan-potongan gambar (jigsaw), maka jika resurrection dibuang, jigsaw itu tidak akan membentuk apa yang disebut sebagai 




= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Type : Compiled HTML ( tanpa software tambahan )
Language : Indonesia
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Download

Labels:



2 Responses to "Dan Brown - The Da Vinci Code"

Leave A Comment:

Copyright © Gerbang eBooks.